Loading...

Reformasi Birokrasi

Kementerian Pertanian, RI

img

Uji Kompetensi Penyuluh Pertanian Diikuti 1.464 orang dari 32 Provinsi

Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah mengadakan uji kompetensi jabatan fungsional penyuluh pertanian, yang digelar serentak kepada 1.464 peserta dari 32 provinsi, Senin (6/7/2020), yang diharapkan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi akan mendukung kegiatan pendampingan dan pengawalan kegiatan pembangunan pertanian di wilayah masing-masing.

Tahapan selanjutnya adalah wawancara bagi peserta uji kompetensi yang akan menduduki jenjang Ahli Madya atau Ahli Utama di 32 provinsi kecuali Provinsi Sumatera Utara dan Papua Barat, setelah mencukupi nilai Kriteria Ketentuan Minimal (KKM) atau passing grade.

“Peningkatan kompetensi sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo kepada penyuluh agar mampu beradaptasi di era industrialisasi 4.0, yang diwujudkan melalui pengembangan Komando Strategis Pembangunan Pertanian disingkat KostraTani,” kata Dedi mengutip Mentan Syahrul.

 

 

Menurut Dedi, penyuluh otaknya petani dan penentu maju atau tidaknya pertanian di wilayah binaan, yang menuntut kehadiran penyuluh profesional andal, profesional dan berkompeten.
Sebelumnya diberitakan, uji kompetensi penyuluh 2020 diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) setelah Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun ini tidak menggelar Computer Assisted Test (CAT) lantaran pandemi Covid-19.

 

“Uji kompetensi dengan CAT System namun tahun ini tidak terkoneksi ke BKN, Kementan menyelenggarakan dengan link tersendiri,” kata Kabag Organisasi Kementan, Nur Wahidah mewakili Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementan di Jakarta, belum lama ini.

Setiap peserta mengerjakan 100 soal dalam waktu 90 menit. Peserta langsung dapat mengetahui hasil pekerjaannya apakah melampaui atau kurang dari KKM (passing grade). (NK-BPPSDMP)