READSI Bangkitkan Peran Gender di Gorontalo
Dalam rangka mendukung implementasi Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI), dan pengawalan kegiatan yang sedang dilaksanakan di daerah, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian sebagai Executing Agency dari proyek READSI bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) melakukan kegiatan support mission pada tanggal 20 s.d. 24 Agustus 2019 di Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini juga melibatkan Bappenas, Biro Kerja Sama Luar Negeri dan Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian.
Tujuan dari joint monitoring ini untuk menindaklanjuti hasil supervisi sebelumnya dalam mendukung program pelaksanaan kegiatan di lapangan, mengidentifikasi kendala dan tantangan, serta mempercepat pelaksanaan program kegiatan.
Tim Gabungan memulai misinya berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, selanjutnya melakukan monitoring kegiatan di Kelompok Tani wilayah proyek. Pada Kab. Bone Bolango Tim berkesempatan bertatap muka dengan para petani di wilayah Kec. Bulango Utara yang menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan Sekolah Lapang (SL) yang diterapkan oleh READSI sangat berdampak pada penguatan sistem pertanian mereka. Penyelenggaraan SL di masing-masing Kecamatan memiliki volume yang berbeda (4 s.d. 9) kali kegiatan pada fase 2018 – 2019.
Dampak SL membuahkan hasil untuk menarik minat kaum perempuan, mereka mengaplikasikan pelatihan tersebut pada pekarangan rumah dengan memproduksi sayuran. Sekali dayung dua pulau terlampaui, itulah kira-kira pepatah yang disematkan dalam output kegiatan SL di wilayah ini. Hasil yang mereka tanam dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga, dan menciptakan sumber income dari hasil penjualan produksi sayuran. Capaian di wilayah ini telah mencerminkan tujuan dari proyek READSI yaitu untuk pemberdayaan Rumah Tangga di Pedesaan.
Kunjungan Tim di Kabupaten Gorontalo disambut oleh Sekretaris Daerah , yang menyampaikan bahwa kegiatan proyek READSI sangat dibutuhkan untuk menunjang peningkatan pendapatan petani secara berkelanjutan. Dalam kesempatan ini juga disampaikan bahwa mekanisme on granting tidak menjadi persoalan. Pemda Kab. Gorontalo telah memiliki pengalaman pada proyek pemerintah pusat lainnya dengan menggunakan mekanisme yang sama. Semua sumber pendanaan yang masuk dalam program kerja Pemda Kab. Gorontalo telah dikemas sesuai dengan porsi kegiatan yang diusung. Masing-masing kegiatan telah dirancang untuk saling mendukung pencapaian tujuannya, agar tidak tumpang tindih terkait pendanaan, ujar Sekretaris Daerah.
Video
Info Terpopuler
- Berikut Daftar 17 Jabatan Fungsional ASN Bidang Pertanian
- Sinergitas Kesekretariatan Kementerian Pertanian
- Pelamar CPNS Kementerian Pertanian tembus 35 Ribu Orang
- SISTER, Aplikasi Sertifikasi Memudahkan Dalam Peningkatan Kompetensi SDM Pertanian
- Pembinaan dan Penguatan Unit Pelaksana Teknis Lingkup Kementerian Pertanian