Melalui Surat Direktur Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP menginformasikan bahwa saat ini terdapat pembaruan proses bisnis aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).

Pembuatan Satker Penerima Dana Dekon/TP dilakukan oleh Kementerian/Lembaga Pemberi Dana melalui akun PPE Kementerian/Lembaga di aplikasi SIRUP dan setiap unit kerja eselon 1 yang memiliki Dana Dekon/TP diharapkan dapat membimbing satker Dekon/TP nya dalam menginput perubahan pada aplikasi SIRUP.

Selain itu, kondisi data SIRUP Kementerian Pertanian pada saat ini masih banyak Satker yang belum menyesuaikan SIRUP berdasarkan hasil revisi pasca pandemi, sehingga data SIRUP belum menggambarkan kondisi POK yang sebenarnya. Oleh karenanya dengan kegiatan ini kami harap dapat segera dilakukan penyesuaian data SIRUP, demikian ujar Maman Suherman, Kepala Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian pada pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 10 – 11 Agustus  di Hotel Swiss –Bell Hotel Serpong, Tangerang, Jawa Barat.

Selanjutnya dalam sambutan pembukaan dan arahan kepala Biro Umum dan Pengadaan Maman Suherman melalui video conference  mengharap agar PPK, Pejabat Pengadaan dan Admin SIRUP juga secara aktif mempelajari ketentuan penggunaan aplikasi non-tender pada LPSE, baik itu transaksional maupun pencatatan. Mulai dari mekanisme Penunjukan Langsung, Pengadaan Langsung dan Swakelola. Sehingga dikemudian hari akan terbiasa dalam melaksanakan paket non-tender melalui aplikasi LPSE.

Hal ini penting selain itu juga diinformasikan mengenai pencatatan kegiatan non-tender pada aplikasi LPSE, karena masih banyak satker yang belum terbiasa melakukan pengadaan langsung, penunjukan langsung dan swakelola melalui LPSE, padahal menurut ketentuan Perpres 16 tahun 2018 seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa harus dilakukan secara elektronik. Hal inilah yang berdampak pada data pantauan Sekretariat Kabinet mengenai realisasi pengadaan barang/jasa pada Kementerian Pertanian. Sampai saat ini, data Setkab mencatat realisasi pengadaan Kementan kurang lebih 4T, realisasi OM-SPAN kurang lebih 5T, hal ini menunjukkan masih ada kegiatan yang belum terinput dalam aplikasi LPSE Kementerian Pertanian. (GR-BiroUP)