Langkah percepatan/akselerasi penyerapan anggaran di Biro KLN serta pelaksanaan kegiatan KLN yang mendukung program Gratieks Kementerian Pertanian menjadi arahan Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri dalam acara Sistem Pengendalian Intern (SPI) Biro KLN TW I TA. 2020 pada pertengahan Bulan Maret lalu di Yogjakarta, Jawa Tengah. Acara SPI Biro KLN diawali dengan kunjungan ke Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran di Kabupaten Gunung Kidul. Saat ini, TTP Nglanggeran didaulat sebagai pilot project pembangunan Taman Teknologi Pertanian di Indonesia karena berhasil membangun model percontohan kawasan pertanian terpadu dengan memanfaatkan inovasi teknologi modern berbasis kakao, kambing dan sumber daya lokal dengan konsep agro widya wisata. Selain itu, sejak Tahun 2017 TTP Nglanggeran juga memberikan pendampingan serta pelatihan terkait budidaya kedua komoditas tersebut kepada masyarakat sekitar. Untuk lebih meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan, dibangun pula pabrik mini pengolahan susu kambing dan kakao yang terletak di area wisata embung Nglanggeran.

Dr. Ade Candradijaya selaku Kepala Biro KLN menyampaikan bahwa tindak lanjut kunjungan lapangan ke Nglanggeran dapat dilakukan kerja sama yang konkrit untuk memperluas pasar ekspor produk lokal setempat, khususnya komoditi kakao, dalam mendukung program Gratieks Kementan. Selain itu, adanya himbauan Pemerintah untuk melakukan pembatasan pertemuan publik sebagai dampak pandemik COVID-19 akan mengakibatkan penundaan beberapa kegiatan Biro KLN yang sudah direncanakan akan dilaksanakan di bulan Maret dan TW II tahun 2020, yang otomatis akan berdampak pada realisasi penyerapan anggaran Biro KLN