Loading...

Reformasi Birokrasi

Kementerian Pertanian, RI

img

SOSIALISASI LAYANAN KLINIK TANAMAN BBPPTP MEDAN DI WILAYAH BINAAN UPPT BATUBARA KAB. BATUBARA PROPINSI SUMATERA UTARA

Kegiatan dalam layanan Klinik Tanaman ini meliputi diagnosis penyakit tanaman, identifikasi OPT meliputi hama atau penyakit, gangguan non-OPT, tinjauan atau kunjungan lapangan ke kebun, konsultasi berbagai aspek tanaman, rekomendasi pengendalian OPT secara terpadu (PHT), pendampingan petani saat melakukan pengendalian, dan evaluasi hasil pengendalian atau efektivitas rekomendasi.

Saat ini layanan klinik tanaman BBPPTP Medan belum terlalu dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga perlu dilakukan kegiatan sosialisasi, selain itu sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya perluasan unit layanan setelah pada tahun 2017 dan 2018  kegiatan yang sama dilaksanakan di dua kabupaten berbeda yaitu di Kab. Deli Serdang dan Langkat. Sedang untuk tahun 2019 ini sosialisasi dilaksanakan kepada kelompok tani binaan UPPT Batubara Kab. Batubara yaitu Kelompok Tani Makmur dan Kelompok Tani Harapan Jaya. Kedua kelompok tani ini menjadi sasaran sosialisasi layanan klinik tanaman karena merupakan kelompok tani aktif yang diharapkan dapat memanfaatkan dan meluaskan  lagi informasi layanan ini ke petani atau kelomopok tani lain.

Kegiatan dilaksanakan tanggal 26 November 2019 di 2 (dua) tempat yaitu di Desa Karang Baru, Kec. Datuk  Tanah Datar, Kab. Batubara untuk Kel. Tani Harapan Jaya. Layanan klinik tanaman BBPPTP dipaparkan kepada peserta sosialisasi yang masing-masing berjumlah 30 orang dari tiap kelompok tani. Ruang lingkup dalam kegiatan sosialisasi layanan klinik tanaman ini meliputi: persiapan, pelaksanaan sosialisasi, diagnosis gangguan OPT di kebun petani dan penyusunan hasil analisis gangguan OPT dan rekomendasi sementara.

Sosialisasi layanan klinik tanaman dibuka oleh Ir. Sabirin mewakili Kepala BBPPTP Medan yang didampingi oleh Suheri, S.P. selaku kepala UPPT Batubara dan Ir. Syahnen, M.S. selaku narasumber. Kegiatan dilanjutkan  dengan pemaparan tentang layanan klinik tanaman yang disampaikan oleh Ir. Syahnen, M.S. Dalam pemaparan tersebut dijelaskan mengenai ruang lingkup layanan klinik tanaman dilanjutkan dengan diskusi/konsultasi antara petani dan petugas klinik tanaman yang terdiri dari staf UPPT Batubara dan fungsional POPT.

Di akhir kegiatan, petugas klinik tanaman menyusun hasil analisis gangguan OPT berdasarkan konsultasi dengan petani dan contoh tanaman yang ada. Dari kegiatan ini diperoleh 27 hasil analisis gangguan OPT dan rekomendasi sementara. Hasil analisis tanaman diserahkan kepada para petani agar dapat mempraktikkan saran pengendalian yang telah diberikan.