Loading...

Reformasi Birokrasi

Kementerian Pertanian, RI

img

RAPAT KOORDINASI UPSUS PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (PAJALE) DI SULAWESI SELATAN

 

Rapat koordinasi UPSUS Pajale di Sulawesi Selatan dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis, 5 September 2019. Dilaksanakan dalam rangka sinkronisasi data UPSUS Pajale Provinsi Sulawesi Selatan periode Oktober 2018 s.d. Juli 2019. Dan dihadiri oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan)  Bapak Dr. Ir. Fadjry Jufry, M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan Ibu Ir. Hj. Fitriani, MP, Aster KASDAM XIV Hasanuddin Bapak Hari Wibowo, S.Sos dan Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Bapak Ir. Bambang Pamuji, M.Si serta perwakilan dari Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Ibu Uliyah, S.Si, M.Si. Peserta yang hadir dalam rakor tersebut terdiri dari KCD dan Mantri Tani, Kepala Dinas per kabupaten, petugas kabupaten dan para Bintara Pembina Desa (Babinsa).

Rakor dibuka oleh Bapak Dr. Ir. Fadjry Jufry, M.Si dan selanjutnya pemberian materi yang dilakukan secara panel oleh para pemateri dan diakhiri dengan penetapan target LTT per kabupaten. Bapak Ir. Bambang Pamuji, M.Si selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menjelaskan terkait teknis operasional dari UPSUS Pajale. Bahwa diharapkan semua pihak terlibat dalam UPSUS. Pelaksana UPSUS mulai dari Pejabat/Staf Ditjen Tanaman Pangan, Penjab UPSUS Prov/Kab Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten termasuk petugas lapangan (KCD, PPL, POPT, PBT, dll), Unsur TNI (Kodim, Koramil, Babinsa), Kelompok tani, dan Pihak Terkait lainnya. Sehingga UPSUS LTT untuk peningkatan produksi yang dilaksanakan secara serentak bisa mencapai target sebagaimana yang telah ditetapkan.

Pada kesempatan yang sama, Aster KASDAM XIV Hasanuddin Bapak Hari Wibowo menegaskan bahwa TNI siap memberikan pendampingan bagi petani dan pengawalan pada tingkat teknis agar UPSUS LTT berhasil di seluruh wilayah Indonesia.

Perwakilan dari Pusdatin memberikan materi Monitoring dan Verifikasi Lahan Pertanian Secara Online. Materi ini disampaikan terkait adanya permasalahan dalam pengumpulan data dilapangan. Permasalahan tersebut antara lain: petugas daerah tidak mampu melakukan verifikasi lapangan karena keterbatasan alat bantu (software untuk membuka peta spasial) dan verifikasi lapangan saat ini hanya dalam bentuk point bukan polygon, sehingga menyulitkan tim BIG untuk melakukan perbaikan peta lahan baku sawah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pusdatin Kementerian Pertanian menyosialisasikan penggunaan aplikasi online Collector for ArcGis untuk keperluan pengumpulan dan verifikasi data lahan sawah.  Diharapkan terkumpul data lahan baku sawah yang lebih merata, sehingga ke depan dapat membantu pimpinan untuk mengambil kebijakan terkait luas tambah tanam dan persiapan menghadapi masa tanam (penyediaan benih, alat dan mesin pertanian, dan pupuk) serta upaya-upaya peningkatan produksi lainnya.

Rakor diakhiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan Ibu Ir. Hj. Fitriani, MP dengan evaluasi pencapaian luas tambah tanam padi, jagung dan kedelai periode oktober - agustus 2017/2018 dan 2018/2019. Luas tanam pada bulan Agustus sampai Oktober umumnya lebih rendah dibandingkan bulan lainnya dalam setahun karena akibat musim kemarau, oleh karena itu perlu berbagai upaya dalam rangka meningkatkan luas tanam terutama untuk kabupaten-kabupaten dengan penurunan luas tanam yang cukup tinggi dari bulan-bulan sebelumnya. Ibu Kadis meminta perwakilan tiap-tiap kabupaten untuk secara serius melakukan upaya peningkatan luas tanam di daerah binaannya masing-masing. “Pemerintah siap mensupport dana dan alsintan untuk UPSUS LTT”, tegasnya. (DS-Pusdatin)