Loading...

Reformasi Birokrasi

Kementerian Pertanian, RI

img

PERKUAT HUBUNGAN BILATERAL, PUSDATIN MENGGELAR DISKUSI BERSAMA KOREA SELATAN PADA ILDEX 2019

 

Indonesia dan Korea Selatan telah menjalin kerjasama yang kuat di sektor pertanian selama bertahun-tahun. Untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara, diskusi intensif terus dilakukan oleh kedua belah pihak. Memanfaatkan ajang pameran The 4th International Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture Exposition (ILDEX) 2019 yang digelar pada tanggal 18-20 September 2019 di Indonesian Convention Exhibition (ICE) BSD Kota Tangerang, Pusdatin menginisiasi rapat antara Kementan RI dengan pemerintah Korea Selatan yang diwakili oleh the Korea Agency of Education, Promotion and Information Service in Food, Agriculture, Forestry and Fisheries (EPIS). Rapat dilaksanakan pada tanggal 20 September 2019 dalam rangka memenuhi permintaan tim EPIS untuk mendiskusikan rencana kerjasama antar kedua pihak di subsektor peternakan. Hadir dalam rapat tersebut antara lain delegasi Pusdatin, Direktorat Keswan, Direktorat PPH Peternakan dan Information and Communication Technologies (ICT) Convergence Section selaku perwakilan EPIS.

Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan pengembangan ICT terbaik di dunia. Pemanfaatan ICT tersebut telah merambah semua sektor tak terkecuali pertanian. Berada di bawah naungan the Ministry of Agriculture, Food and Rural Affairs (MAFRA), EPIS mempromosikan pemanfaatan ICT pada industri peternakan melalui pameran ILDEX 2019. Dalam pameran tersebut sebanyak 9 perusahaan yang bergerak di bidang perunggasan, penetasan telur, ternak besar, susu dan produk olahannya turut memamerkan produknya. Kesembilan perusahaan asal Korea Selatan yang turut berpartisipasi pada ILDEX 2019 yaitu Gunji Co., Ltd., Daesang Kiumi System Inc., Real Farm Ltd., Vinna Macro, Samwoo Inc., Eggtec Co, Ltd., Enputech Co, Ltd., JK Lighting Korea, dan Taesung Bio Co., Ltd. Beberapa produk yang dipamerkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut antara lain peralatan untuk memberi pakan, menyediakan minum ternak, mengelola kotoran ternak untuk dijadikan kompos, mengontrol suhu dan kelembaban kandang, mencukur bulu ternak, dan menghancurkan serta mengeringkan karkas.  Selain itu, dipamerkan juga peralatan untuk grading telur beserta packagingnya, alat desinfektan pada kendaraan pengangkut ternak, dan CCTV untuk memonitor kandang. Seluruh produk tersebut ditunjukkan kinerja dan penggunaanya oleh tim EPIS kepada delegasi Kementan saat berlangsungnya pameran ILDEX 2019.

Pameran ILDEX 2019 merupakan ajang untuk memamerkan dan mempromosikan berbagai produk dan pemanfaatan teknologi pada bidang peternakan dan kesehatan hewan. Selain itu, pameran ini juga menjadi sarana bagi pemangku kebijakan peternakan dan perusahaan baik asing maupun domestik untuk melakukan transaksi bisnis dan bekerjasama. Pada penyelenggaraan tahun ini, ILDEX dihadiri oleh 250 perusahaan asing maupun domestik yang masing-masing memamerkan produknya pada stan yang telah disediakan. Tidak hanya itu, ILDEX 2019 juga menyelenggarakan seminar dengan salah satu pematerinya adalah Dr. drh. I Ketut Diarmita, MP selaku Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Bagi Pusdatin dan Ditjen PKH, pameran ini merupakan kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar informasi tentang pengembangan dan pemanfaatan ICT diindustri peternakan berdasarkan pengalaman Korea Selatan. Sebagai tindaklanjut dari diskusi tersebut, EPIS akan mengkaji peluang untuk bekerjasama dengan Kementan terkait pemanfaatan ICT dibidang peternakan. (DS-Pusdatin)