Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian menyelenggarakan Kegiatan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah bagi Pejabat Fungsional Lingkup Kementerian Pertanian pada tanggal 30 Oktober 2019. Jumlah Pejabat Fungsional yang dilantik dan diambil sumpah sebanyak 41 orang, yang terdiri dari Sekretariat Jenderal 12 orang, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 7 orang, Direktorat Jenderal Hortikultura 1 orang, Direktorat Jenderal Perkebunan 6 orang, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 4 orang, Inspektorat Jenderal  3 orang, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian  7 orang, dan Badan Karantina Pertanian 1 orang.

Pada acara tersebut, Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian, Abdul Halim sebagai pengambil sumpah didampingi oleh para saksi yaitu Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai serta Kepala Bagian Mutasi. Dalam sambutannya, Abdul Halim menyampaikan arahan dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian Periode 2019-2024 Syahrul Yasin Limpo khususnya mengenai pengembangan SDM dan penciptaan iklim yang kondusif untuk mendukung investasi. Pegawai Kementan khususnya para pejabat fungsional didorong untuk selalu meningkatkan kompetensi dan kinerja. Selain itu, para pejabat fungsional juga diminta mengaplikasikan butir-butir di dalam pakta integritas yang telah dibaca dan ditandatangani bersama khususnya terkait menghilangkan praktik korupsi.

Selanjutnya Kepala Biro berpesan kepada seluruh pegawai untuk memulai proses kerja dengan membaca, kemudian melakukan pekerjaan, dan diakhiri dengan evaluasi terkait output. Hal itu penting agar selalu ada peningkatan dari diri pegawai sendiri.

Di era perkembangan teknologi dan kebutuhan data yang cepat dan harus akurat, Kepala Biro juga mengingatkan pegawai untuk menyiapkan diri mulai dari mencari, mengolah, menganalisis, dan selanjutnya mampu memberikan rekomendasi kepada pimpinan untuk mendukung kebijakan di bidang pertanian. Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian yang baru dilantik minggu lalu, kesamaan data menjadi hal yang mutlak. Pegawai Kementan juga diminta bersiap diri untuk selalu berkinerja dan nantinya akan dipantau setiap saat melalui sistem pengelolaan kepegawaian yang telah maupun yang akan dikembangkan. (Puri-Biro OK).