Loading...

Reformasi Birokrasi

Kementerian Pertanian, RI

img

PROTANI Mewujudkan Perencanaan Program dan Layanan Pertanian yang Efektif

 

Semarang (25-27/03), Pembinaan Tekad Antikorupsi sebagai tonggak untuk menancapkan bendera sebagai wujud sebuah perubahan yang fundamental di Kementerian Pertanian, telah dilaksanakan sejak tahun 2009.  Membangun tatakelola pemerintah kerja yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (good government), perlu ditumbuhkan tunas-tunas integritas yang memiliki etos kerja dan semangat gotong royong yang tinggi, untuk memberikan kualitas pelayanan kepada masyarakat (stakeholder) yang bersih, professional dan berintegritas, yang pada akhirnya dapat sebagai katalisator mewujudkan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di Kementerian Pertanian.

Kegiatan  Tekad Antikorupsi “Protani” Tahun 2019 digelar kembali di  Semarang Jawa Tengah pada tanggal 25-27 Maret 2019, mengambil  Tema “ Wujudkan Lumbung Pangan Pertanian melalui Perencanaan Program dan Layanan Pertanian yang Berintegritas”.  Tema tersebut terkandung makna, bahwa perencanaan yang baik dan harmonis dari pusat sampai dengan daerah merupakan modalitas yang utama demi pelaksanaan Program/Kegiatan dan Layanan Pertanian secara efektif, efisien, transparan, akuntabel dan terkendali.

Pembinaan Protani ini sebagai bentuk upaya-upaya pencegahan (preventif) yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian agar jangan sampai aparatur dan petani berurusan dengan Aparat Penegak Hukum (APH) karena ketidaktahuannya atau terjadi karena adanya penyalahgunaan wewenang sejak dari tahap perencanaan program/kegiatan dan layanan pertanian.

 

Dalam arahannya Inspektur Investigasi, Sotarduga Hurabarat menyampaikan bahwa perencanaan merupakan langkah awal dalam mencapai tujuan, dengan adanya perencanaan dapat membantu mengidentifikasi hambatan maupun peluang yang akan terjadi. Melalui kegiatan Protani diharapkan dapat pembangun  sistem pengendalian perencanaan program dan layanan pertanian agar pelaksanaan dapat lebih terukur dan terkendali, sehingga target program “Untuk Mewujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045” dapat terwujud.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan Satker provinsi/kabupaten/UPT lingkup Kementerian Pertanian provinsi Jawa Tengah, regional Kalimantan, Sulawesi dan sebagian Sumatera. Narasumber dari tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) Kejaksaan RI, Bareskrim POLRI, BPKP Provinsi Jawa Tengah, KPK, Motivator dan Narasumber dari Internal Kementerian Pertanian.

 

Pada pembinaan Protani di Semarang juga dilakukan launching atau diperdengarkan lagu “Protani Sejiwa”, dengan harapan dapat menjadi penyemangat (spirit) bagi seluruh peserta dalam mengaktualisasikan spirit totalitas 5B, yaitu: Beribadah, Bekerja, Belajar, Berkarya dan Berbagi dalam mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan menuju kesejahteraan petani.

“Yakin Ku Sampai Disana” Indonesia bebas Korupsi Demi Terwujudnya Lumbung Pangan Dunia 2045.