Loading...

Reformasi Birokrasi

Kementerian Pertanian, RI

img

Barito Timur Siap Menyangga Kemandirian Pangan Ibukota Negara Baru

TAMIANG LAYANG – Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian ( Kementan) Justan R Siahaan bersama Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas dan Wakil Bupati Habib Said Abdul Saleh, Kamis (5/9) melakukan gerakan tanam serentak di Desa Netampin Kecamatan Dusun Tengah.  Gerakakan tanam tersebut merupakan inisiasi untuk mengawal percepatan tanam di Kabupaten Barito Timur. “Setelah gerakan ini, harapan kami terjadi percepatan tanam terutama pada lahan yang telah lama panen dan belum dimanfaatkan,” harap Justan.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa banyak potensi lahan di Barito Timur  berupa lahan rawa pasang surut dan air tawar yang dapat dioptimalkan untuk pengembangan tanaman padi “Harapannya semua daerah dapat aktif berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia  menjadi Lumbung Pangan Dunia 2045 dan mampu menyediakan kebutuhan pangan yang besar, dan Kabupaten Barito Timur harapan saya memiliki andil yang cukup signifikan” lanjutnya.

Kepada bupati, Justan juga mengungkapkan bahwa posisi Barito Timur yang tidak terlalu jauh dengan calon Ibukota Negara baru di Kalimantan Timur, menjadikan kabupaten ini memiliki potensi yang sangat besar untuk  Pengembangan Pertanian Penyangga Kemandirian Pangan Ibukota Negara.

Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas mengungkapkan bahwa pihaknya telah berbenah dan menyiapkan strategi pengembangan kawasan penyangga mandiri pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat ibukota negara baru  yang berpusat di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. “Kami akan menyiapkan sistemnya dengan melihat potensi yang dimiliki, yaitu untuk pengembangan komoditas tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan,” terangnya.

Lebih lanjut Ampera mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mendorong Dinas Pertanian untuk mengembangkan pertanian yang modern dengan memanfaatkan mekanisasi. “Alat pertanian yang sudah tersedia baik yang bersumber dari pusat, provinsi maupun pemda kabupaten seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mempercepat proses tanam,” terangnya.  Terkait pengelolaan alsintan, dirinya sedang menyusun konsep integrasi antara UPJA dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan harapan dapat memperkuat perekonomian, utamanya menyokong sektor pertanian “Termasuk di bidang hilirisasi agar pertanian bisa tertangani dengan baik,” ungkap Bupati yang berasal dari keluarga petani tersebut.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Pengjab UPSUS Barito Timur, Inspekur I Susanto, Kepala BPTP Kalimantan Tengah Fery Fahrudin Munir, Kadis TPH dan Peternakan Kalimantan Tengah Sunarti, Kadis Pertanian Barito Timur Riza Rahmadi dan Pabung Barito Timur  dari Kodim 1012/BTK Rikun Hadi. (Indrastari-Humas Itjentan)