Loading...

Reformasi Birokrasi

Kementerian Pertanian, RI

img

Virtual Meeting Pembahasan Perkembangan Transformasi Polbangtan


Kementerian Pertanian di bawah pimpinan Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengharapkan, Kementan dapat mendirikan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) atau melaksanakan kerjasama pendidikan di 34 Provinsi yang ada di Indonesia.

Menindaklanjuti target Kementan dalam mencetak SDM Pertanian yang unggul, profesional dan berdaya saing, serta sudah diusulkannya pendirian Polbangtan Banjarbaru dan Polbangtan Banyuasin dari Kementan ke Kemendikbud.

Maka, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan menggelar zoom meeting yang digelar Rabu, (27/1/2021).

Dibuka langsung oleh Kepala Badan PPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, virtual meeting ini diikuti Sekretaris Badan PPSDMP, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, perwakilan SMK-PP Negeri Banjarbaru, SMK-PP Negeri Sembawa.

Serta narasumber dari Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Meeting via daring ini Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menjelaskan, Menteri Pertanian memberikan perhatian yang luar biasa terhadap pendidikan vokasi.

“Bahkan beliau berkali-kali menyampaikan ke saya agar dipikirkan untuk membangun pendidikan vokasi di 34 provinsi,” jelasnya.

Guna mendukung hal tersebut perlu adanya pemercepatan pendirian Polbangtan di SMK-PP Negeri Banjarbaru, dan SMK-PP Negeri Sembawa.

Nantinya akan mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, dan kedepannya mencetak SDM pertanian yang unggul.

Lanjut Dedi Nursyamsi, dengan pertimbangan kedua calon ini yang paling siap dari sarana prasarana, SDM nya, mahasiswa, kurikulumnya dan termasuk anggarannya.

“Kami melakukan upaya-upaya untuk menjadikan SMK-PP di kedua tempat ini menjadi Polbangtan dan sesuai arahan dari Kemendikbud,” ujar Kepala BPPSDMP.

Di sisi lain Ditjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto memaparkan, Kemendikbud sedang membuat Peraturan terkait Perguruan Tinggi, nantinya pelaksana PT selain Kemendikbud hanya dapat dilaksanakan yang sifatnya kedinasan, bidang pendidikan harus spesifik dan Unit Cost, per mahasiswa jangan sampai 100 juta, sehingga proses pendirian Polbangtan di Kementan akan di diskusi kembali ke Mendikbud dan Prof. Ainun.

Sehingga dalam prosesnya pendirian atau transformasi SMK-PP N Banjarbaru dan SMK-PP N Sembawa menjadi Polbangtan masih dalam proses di Kemendikbud.

Besar harapan Kementan pendirian kedua Polbangtan ini berjalan lancar.

Seperti dipaparkan Kepala Badan PPSDMP, kami menunggu hasil perjuangan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

“Karena ini pasti akan menentukan arah strategi petani milenial dan pencapaian petani milenial kedepan, tentu kami berharap mendapat kabar yang baik,” paparnya.

 

 

Di tempat terpisah Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengharapkan ini berjalan lancar.

“Intinya kita masih menunggu keputusan akhir di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” pungkasnya. (NK - BPPSDMP)