Museum Tanah dan Pertanian yang diresmikan tanggal 22 April 2019 oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, telah menjadi icon pertanian sekaligus asset nasional. Bertemakan "Linking the Past to the Future", museum ini tidak hanya menampilkan sejarah dan objek pertanian di masa lampau hingga saat ini, namun juga sebagai upaya menumbuhkan minat generasi muda agar merasa memiliki dan tergugah untuk terjun mengembangkan bidang pertanian di masa depan.

Bertepatan dengan perayaan Hari Anak Nasional, 23 Juli 2019, PUSTAKA mengundang ratusan siswa dari TK sampai dengan SMA di lingkup Kota Bogor untuk memperingati di Museum Tanah dan Pertanian. Siswa  yang merupakan generasi  milenial tampak antusias saat melaksanakan wisata edukasi dalam  kegiatan museum tour. Acara ini sekaligus juga menjadi ajang promosi dan sosialisasi mengenai seluk beluk dunia pertanian. Dalam sambutan sekaligus membuka acara, Ketua tim Penggerak PKK Kota Bogor, Yane Ardian, menginginkan adanya sinergi Museum dengan Pemerintah Kota Bogor untuk bidang lingkungan, ketahanan pangan serta edukasi dengan masyarakat.

Leli Nuryati, Kepala PUSTAKA, mengharapkan kegiatan wisata edukasi ini dapat menambah ilmu dan wawasan tentang pertanian bagi generasi millennial dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan. Pengetahuan pertanian mulai dari jaman tradisional di saat membajak memakai kerbau hingga pertanian di era 4.0 dengan fasilitas autonomous tractor, drone, smart farming akan menumbuhkan rasa cinta pada pertanian. Dengan museum tour diharapkan generasi milenial mempunyai tekad dan semangat untuk berinovasi dengan karya produktif, untuk kemajuan pembangunan pertanian.