Loading...

Reformasi Birokrasi

Kementerian Pertanian, RI

img

Luncurkan Layanan Proteksi Perkebunan Secara Online, BPTP Pontianak patuhi Protokol Social Distancing

Pontianak – Sehubungan dengan Pandemi Covid- 19 Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selain meminta jajarannya untuk sigap menjaga ketersediaan dan stabilitas pasokan serta peningkatan produksi maupun produktivitas komoditas pertanian termasuk perkebunan, juga mengharapkan agar pekebun maupun generasi muda semangat berinovasi dan mampu terbiasa dengan teknologi atau sistem digital online dalam melakukan aktivitas khususnya dibidang pertanian.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak, yang merupakan UPT Direktorat Jenderal Perkebunan dituntut untuk tetap melaksanakan program–program pembangunan pertanian dan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya dibidang proteksi tanaman perkebunan. Sesuai dengan tugas pokok BPTP Pontianak antara lain melaksanakan analisis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan, BPTP Pontianak memberikan pendampingan dengan menumbuhkan kesadaran pekebun tentang arti pentingnya pengamatan dan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) perkebunan di kebun pekebun dengan meningkatkan pemahaman pekebun tentang jenis OPT, cara pencegahan serangan OPT dan pengendalian yang harus dilakukan.

Pada masa new normal ini, BPTP Pontianak tetap berupaya memberikan respon terhadap pekebun yang terdampak Covid-19 dengan melakukan pendampingan terhadap kelompok tani, terutama yang berada di daerah pedesaan melalui kegiatan Sosialisasi Klinik dan Layanan Perlindungan Perkebunan serta layanan mobile klinik BPTP Pontianak.

BPTP Pontianak memanfaatkan teknologi informasi untuk inovasi layanannya, selain untuk mempercepat respon kepada masyarakat yang membutuhkan layanan juga untuk mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi ini. Pekebun dan stake holder terkait dapat berkonsultasi tentang permasalahan OPT yang dihadapi di kebunnya melalui telpon, sms, media sosial atau melalui aplikasi yang dikembangkan oleh BPTP Pontianak yaitu Aplikasi Palabun, dKakao dan Ladabun. Aplikasi Palabun dan dKakao merupakan aplikasi berbasis android yang tersedia di Playstrore, sedangkan aplikasi Ladabun merupakan aplikasi yang berbasis web.

Dengan adanya aplikasi tersebut,diharapkan BPTP Pontianak dengan petani dan stake holder terkait permasalahan OPT tidak terputus akibat adanya wabah Covid-19, sekaligus BPTP Pontianak dapat memonitor serangan OPT di wilayah binaan. Menurut Kepala BPTP Pontianak, pada tahun 2020 kegiatan Sosialisasi Klinik dan Layanan Perlindungan Tanaman Perkebunan telah selesai dilaksanakan pada bulan Juli di empat lokasi yaitu Desa Kayu Ara Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, Kelurahan Sedau Kecamatan Singkawang Selatan Kota Singkawang, Desa Seranggam Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, dan Desa Tempapan Kecamatan Lembah Bawang Kabupaten Bengkayang.

Berikut link yang bisa diakses untuk mendapatkan layanan diatas:

Ladabun : https://ladabunpontianak.com/

Palabun : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.armadius.bptp

dKakao: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.d_kakao.opt

(YAW-DITJENBUN)