Loading...

Reformasi Birokrasi

Kementerian Pertanian, RI

img

Kampanye Diversifikasi/Penganekaragaman Pangan kepada Pegawai Negeri Sipil

Kepala Badan Ketahanan Pangan menyampaikan kampanye diversifikasi pangan di ruang rapat Nusantara I gedung E di Badan Ketahanan Pangan (BKP) kepada seluruh pegawai BKP dengan menerapkan protokol kesehatan Covid19 dan melalui video conference pada tanggal 3 Agustus 2020, sebagai berikut:

"Diversifikasi Pangan menjadi icon BKP yang merupakan salah satu Cara Bertindak (CB) sebagai strategi nya Kementan, namun demikian diversifikasi disini harus ada beda nya dari yang sebelumnya.

Kalau dulu diversifikasi yang kita dorong terlalu biasa dan tidak fokus.

Untuk itu arahan Menteri Pertanian saat ini kita harus fokus arahnya dengan mengganti ketergantungan beras, pelaksanaannya adalah memetakan  1 provinsi  fokus di 1 komoditas pengganti nasi.

Diversifikasi ini juga dilatarbelakangi dengan adanya warning krisis pangan dan kekeringan yang berdampak terganggunya ketersediaan beras.Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri kita harus siapkan, saat ini diversifikasi pangan naik kelas dengan mengganti nasi dengan bahan pangan lokal.

Diversifikasi pangan tidak hanya itu, termasuk didalamnya adalah kegiatan pekarangan pangan lestari, menanam tanaman di pekarangan juga bagian dari diversifikasi yang artinya mengusahakan kebutuhan pangan keluarga dengan memproduksi pangan di pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan yang beragam bergizi berimbang.

Kampanye diversifikasi ini  kita jangan hanya pakai cara-cara formal yang selama ini sudah kita laksanakan, ke depan pakai cara-cara informal seperti konten-konten di youtube yang bisa diviralkan, targetnya generasi milenial dan anak anak.

Buatlah konten infografis yang fun, kita unggah kemudian like comment and share, trendingkan kerahkan seluruh unsur di Kementan, bikin kuis dan give away untuk menarik perhatian publik.

Saat ini bentuk media promosi diversifikasi pangan untuk pegawai di kantor melalui rapat disajikan berupa snack dan nasi kotak dari pangan lokal, namun berbeda dari yang biasanya nasi dari beras, tapi saat ini nasi dari singkong dan lauk tetap pada umumnya, sedangkan snack dari kacang dan umbi-umbian rebus.

Sehingga harapan kampanye diversifikasi pangan kepada pegawai dapat meluas kepada keluarga dan masyarakat umum". (JA-BKP)