Loading...

Reformasi Birokrasi

Kementerian Pertanian, RI

img

PUSTAKA Deraskan Literasi Informasi

Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Tanah Sedunia serta menguatkan branding Museum Tanah dan Pertanian sebagai Pusat Informasi dan Edukasi Tematik, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) pada 5 Desember 2019 mengadakan workshop literasi informasi di ruang rapat gedung B, Museum Tanah dan Pertanian. Workshop diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari Polbangtan Bogor, Universitas Nusa Bangsa, Universitas Juanda, dan Kelompok Tani di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.

Dalam sambutannya Kepala PUSTAKA, Retno Sri Hartati Mulyandari mengajak para peserta untuk aktif mencari informasi secara cerdas, yaitu: valid dan akurat  dari sumber resmi berbasis teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat dilakukan secara cepat. Menurutnya, penggunaan internet harus dilakukan dengan bijak. Ia menambahkan, semua fasilitas yang ada di Perpustakaan Pertanian Juanda 20, Museum Tanah dan Pertanian Juanda 98, serta Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa dan kelompok tani untuk menambah wawasan dalam bidang pertanian sekaligus co_working space.

Materi yang diajarkan oleh Tim Pustakawan PUSTAKA dalam workshop tersebut meliputi penelusuran online, portal perpustakaan pertanian, repository, dan beberapa situs Kementerian Pertanian antara lain Cyber Extension, juga yang berbasis android misalnya iTani. Selain itu, teknik penelusuran database online dari sumber open source yang terkait dengan pertanian juga disampaikan oleh pustakawan PUSTAKA.

Peserta workshop sangat antusias mengikuti workshop tersebut. Tanggapan positif dilontarkan para peserta yang berharap kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan. Menurut mereka informasi yang diperoleh akan diaplikasikan dalam kegiatan pengembangan pertanian dan  penulisan karya ilmiah.

Salah seorang mahasiswa, Ramadhan Deris asal Polbangtan Bogor mengungkapkan kegiatan literasi informasi ini bagus untuk diikuti karena mengajarkan bagaimana mencari informasi melalui sumber yang terpercaya. Jadi tidak hanya mencari otomatis pada mesin pencari tertentu yang jenis informasinya tidak terfilter spesifik.(JA/Pustaka)