Loading...

Reformasi Birokrasi

Kementerian Pertanian, RI

img

Tingkatkan Kompetesi Penyuluh dan Peneliti, PUSTAKA Gelar BIMTEK

Kemajuan teknologi pertanian tidak dapat lepas dari peran penyuluh pertanian. Di tangan para penyuluh, teknologi pertanian tersampaikan kepada petani. Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan penyuluh, pada 21 Oktober 2019, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) menggelar Bimbingan Teknis Literasi Informasi bagi peneliti dan penyuluh pertanian di BPTP Jawa Tengah.

Bimtek diawali pemaparan oleh Kepala Bidang Perpustakaan, Riko Bintari Pertamasari yang memaparkan mengenai peran PUSTAKA  sebagai perpustakaan khusus berbasis inklusi sosial. Acara tersebut dihadiri oleh 85 peserta, terdiri atas 60 penyuluh dan peneliti BPTP Jawa Tengah serta 25 penyuluh dari Dinas Pertanian yang berlokasi di Jawa Tengah. Bimtek Literasi Informasi kali ini difokuskan pada pengenalan sumber-sumber informasi pertanian yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti dan penyuluh. Tim PUSTAKA membekali peserta dalam mengakses sumber-sumber informasi pertanian melalui berbagai mesin pencari (search engines) serta strategi penelusuran agar mendapatkan informasi secara efektif dan tepat sesuai kebutuhan.

Pustakawan senior, Heryati Suryantini dan Juznia Andriani menyampaikan bahwa sumber informasi yang disampaikan kepada peserta adalah penelusuran literasi digital seperti e-journal yang dilanggan PUSTAKA (Science Direct, Springer, dan Taylor & Francis Online), Repository Pertanian, Portal Perpustakaan Digital Kementerian Pertanian, iTani, dan Cyber Extension, e-resources Perpustakaan Nasional RI, DOAJ, repository perguruan tinggi). Selain itu para peserta dipandu untuk registrasi menjadi anggota Perpustakaan Nasional, sehingga dapat memanfaatkan sumber informasi dari Perpustakaan Nasional.

Peserta memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini dan menyampaikan bahwa acara Bimtek menambah wawasan dan pengetahuan peserta, terutama terkait akses ke berbagai sumber informasi pertanian. Antusiasme  peserta terbukti dari ketertarikannya  untuk mengetahui secara mendalam  bagaimana cara mengetahui jurnal-jurnal yang terindeks Scopus, kiat menghindari plagiarisme, dan strategi sitasi literatur secara etis dan legal.(JA/Pustaka)